Mengenal Transformasi Digital dalam Pemerintahan

Kamis, 08 Jul 2021, 09:23:06 WIB, 5348 View

Apa itu Transformasi Digital?

Di era digital, kegiatan di berbagai sektor dipermudah dengan hadirnya teknologi. Dampak perubahan perkembangan teknologi saat ini  harus dihadapi dengan melakukan transformasi digital. Transformasi ialah perubahan dari konvensional kearah modern dengan diiringi perubahan cara pandang, pemikiran dan perilaku masyarakat. Sehingga transformasi digital pada pemerintahan dapat diartikan sebagai proses pemanfaatan teknologi digital untuk mengubah cara pelayanan publik bagi masyarakat.

Keberhasilan transformasi digital dapat dilihat dari perubahan cara dan pola pikir seperti pelayanan publik yang awalnya harus datang ke kantor, bertemu dan bertatap muka menjadi melalui platform online. Selain itu pemerintah juga mengembangkan aplikasi untuk layanan umum, seperti LAPOR! untuk layanan aduan dan aspirasi masyarakat secara online dan PPID untuk layanan informasi suatu daerah. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital tersebut dapat memudahkan pemerintah maupun masyarakat dalam menjalankan proses pelayanan umum.

 

Faktor Pendorong Transformasi Digital

Melihat situasi dan kondisi saat ini, faktor utama pendorong adanya transformasi digital dalam pemerintahan adalah pandemi Covid-19. Mengapa demikian ? Sebab guna memutus rantai penyebaran Covid-19 di masyarakat, semua orang dihimbau untuk tidak melakukan kontak langsung dengan orang lain. Sehingga, hampir semua sektor baik itu pendidikan, pemerintahan dan ekonomi dituntut untuk memaksimalkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk menjalankan pekerjaannya. Tetapi, apakah hanya itu saja penyebab terjadinya transformasi digital? Jawabannya tidak. Ada beberapa factor lain yang lebih kompleks penyebab terjadinya transformasi digital. Apa saja itu, (a) perubahan regulasi, pada masa pandemi Covid-19 terdapat peraturan baru yang dikeluarkan pemerintah terkait proses kehidupan sehari-hari yang dikerjakan melalui digital. Sehigga, mau tidak mau semua harus patuh pada regulasi tersebut. (b) Pergeseran/pergerakan ke bentuk digital. Pada era digital, semua sektor dituntut untuk meningkatkan pelayanannya dengan memanfaatkan teknologi modern. Dengan kata lain, transformasi digital akan tetap terjadi tanpa adanya pandemi karena ekosistem / lingkungan usaha dan pemerintahan mulai memanfaatkan teknologi terbaru yang memudahkan banyak orang. Hadirnya pandemi hanya mempercepat proses transformasi digital yang, mungkin, sedang direncanakan atau berlangsung.

Hal lain yang turut mendukung terciptanya transformasi digital antara lain kemampuan digital, artinya sebuah organisasi harus menanamkan dan memiliki keahlian, pola pikir dan budaya berbasis digital. Sehingga, sebuah teknologi digital akan berjalan dengan baik apabila dijalankan oleh sumber daya manusia yang kompeten.

 

Dampak Transformasi Digital

Hadirnya revolusi industri 4.0 yang menyebabkan pemanfaatan teknologi dengan masif sehingga menimbulkan beberapa hal yang cukup signifikan seperti mengurangi biaya tenaga kerja, membuat organisasi menjadi lebih fleksibel dan dapat mengurangi waktu pengiriman untuk produk ke pasar. Informasi yang didapatkan dari pasar sebagai umpan balik atas produk yang dihasilkan dapat diperoleh dengan lebih cepat. Perlu diingat bahwa penerapan transformasi digitial akan menimbulkan dampak positif dan negatif. Untuk dampak positifnya sudah pasti akan memberikan banyak keuntungan bagi organisasi, tetapi dampak negatifnya perlu diatasi dengan menciptakan peluang-peluang baru sekaligus berusaha untuk mengadopsi tren baru dalam pengembangan skill/ketrampilan sumber daya manusia organisasi [9]. Sebagai penutup artikel ini, transformasi digital merupakan sesuatu yang tidak terelakkan dan harus disikapi dengan mempersiapkan segala aspek yang ada di dalam organisasi